Ade Komarudin (Akom) Ketua DPR yang juga Ketua Umum SOKSI menegaskan, SOKSI mendukung Presiden karena Presiden Jokowi bekerja dengan ikhlas. Karena itu, sekalipun SOKSI adalah organisasi yang mendirikan Partai Golkar tetapi Soksi tetap mendukung kepemimpinan Jokowi Presiden.
“Sangat susah mencari elite politik yang tulus ikhlas, yang lain pasti ada motif, dan motifnya macam-macam,” kata Akom saat bertemu dengan pengurus DPD Golkar di Maluku, Sabtu (5/3/2016)
Kata Akom, SOKSI secara tegas dan konsisten memberikan dukungan penuh kepada Jokowi presiden untuk menuntaskan kerjanya demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sementara itu, terkait kepemimpinan Golkar ke depan, Akom menjelaskan, selama dirinya berkunjung ke beberapa daerah, termasuk Maluku yang menjadi provinsi ke-20 yang dikunjunginya, ada tiga hal penting yang dicatatnya. Pertama, Golkar membutuhkan pemimpin yang moderat.
“Dalam konflik kemarin tidak menjadi orang yang ekstrim kiri-tidak menjadi orang yang ekstrim kanan, tidak ekstrim Ancol, tidak ekstrim Bali, membutuhkan orang yang memberikan kesejukan dan kedamaian,” ujarnya.
Kedua, calon ketum harus relatif bersih, terutama bersih dari masalah-masalah hukum.
“Ketakutan kader di daerah umumnya adalah jangan sampai ketua umum nanti jadi korban untuk partai. Lama-kelamaan partai ini lebih buruk lagi,” kata dia.
Ketiga, calon tersebut haruslah figur yang mendpat rekomendasi pemerintah atau tanda petik dikehendaki pemerintah. Ia mengatakan, memimpin partai ini ke depan bukanlah hal yang mudah dan perlu dilakukan konsolidasi ke depan.
Akom mengatakan, sikap konsisten dalam kepemimpinan Golkar ke depan sangat dibutuhkan. Ia mencontohkan, semboyan Golkar “Suara Golkar adalah suara rakyat” harus betul-betul diterapkan. (faz/fik)