Agus Hermanto Wakil Ketua DPR menyarankan Joko Widodo Presiden segera mengangkat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara definitif. Sebab, Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman yang kini menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM sudah terbebani tugas yang berat.
“Memang saat ini Presiden sudah menunjuk pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM, yakni Pak Luhut, tetapi kan beliau juga menjabat Menko Kemaritiman dan harus mengkoordinasi kementerian lain yang terkait kemaritiman,” ujar Agus Hermanto di Gedung DPR RI Jakarta, pada Selasa (13/9/2016).
Apalagi kata Agus, Kementerian ESDM merupakan pos kementerian yang penting. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber daya energi dan mineral yang harus dikelola dengan baik.
“Dengan pengangkatan Menteri ESDM definitif, diharapkan dapat memperbaiki tata kelola energi dan sumber daya mineral di Indonesia,” ujar Waketum Demokrat itu.
Mengapa? Sebab, saat ini hampir sebagian besar sumber daya energi dan mineral milik Indonesia justru banyak dikelola dan dinikmati oleh pihak asing.
Saat ditanya siapa sosok yang pantas menempati kursi Menteri ESDM, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden RI. Lalu, layakkah Arcandra Tahar kembali menduduki kursi Menteri ESDM? Agus menegaskan, sebaiknya diserahkan kepada aturan dan proses yang berlaku.
“Jadi jangan menebak-nebak, itu masih wacana dan yang namanya wacana kan tidak bisa dipastikan. Biar nanti sama-sama kita lihat dan semua tentu harus melalui aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Agus.
Sebelumnya Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR mengaku sudah mendengar informasi yang berkembang di publik terkait kemungkinan Arcandra Tahar mantan Menteri ESDM diangkat kembali menjadi menteri.
Namun, secara pribadi politisi PKS itu meyakini Presiden tidak akan mengambil risiko untuk memberi kembali kursi menteri kepada Arcandra. Ia meyakini bahwa Presiden akan menggunakan keahlian Arcandra untuk pos lain.
“Saya tidak yakin ya beliau akan menjadikan Pak Arcandra kembali jadi menteri ESDM. Mungkin jadi Dirut Pertamina, staf khusus presiden atau jabatan tertentu di BUMN tapi Menteri ESDM lagi saya enggak yakin,” kata Hidayat.(faz/iss/ipg)