Komisi Keuangan (C) DPRD Jawa Timur mendesak seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum (BLU) bisa saling sinergi sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selama ini mereka tidak bersinergi, padahal kalau bersinergi akan sangat menguntungkan,” kata Renville Antonio, Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Senin (19/10/2015).
Dia mencontohkan, tiap hari RSUD Dr Soetomo membutuhkan pasokan sayuran senilai lebih dari Rp500 juta dan dipasok oleh perusahaan swasta.
“Padahal jike bersinergi, pasokan sayuran kan bisa didapatkan dari Pasar Puspa Agro. Ini yang tidak dilakukan,” kata dia.
Jawa Timur sendiri memiliki lima rumah sakit, yaitu RSUD Dr Soetomo, RSU Haji, RSU Jiwa Menur, RSU Dr Soedono Madiun, serta RSU Dr Saiful Anwar Malang. Jika lima rumah sakit ini bekerjasama dengan Puspa Agro, tentu akan sangat menguntungkan.
Tak hanya itu, PT Panca Wira Usaha (PWU) saat ini juga memiliki anak usaha yaitu PT Casa Husada yang memproduksi casa dan kapas. “Sayangnya tidak ada kerjasama, harusnya seluruh rumah sakit milik provinsi ya mengambil kapas dari perusahaan milik provinsi, tapi ini tidak terjadi di Jatim,” kata politisi dari Partai Demokrat ini.
Karenanya, Komisi C akan segera mengumpulkan seluruh BUMD serta BLU untuk mensinergikan serta mencarikan jalan agar seluruh BUMD dan BLU bisa saling bersinergi. (fik/ipg)