Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU memastikan pemilihan ketua umum PBNU akan dilakukan dengan sistem langsung. Artinya, pemilik suara yang akan menentukan siapa yang akan terpilih memimpin NU.
“Ketua Umum masih pemilihan langsung, hanya untuk Rois Aam pemilihannya menggunakan sistem ahlul hal wal aqdi (sistem perwakilan dan bermusyawarah),” kata Said, seusai menghadiri Launching Muktamar NU yang digelar di halaman PWNU Jawa Timur, Sabtu (14/3/2015) malam.
Said sendiri mengaku akan kembali maju sebagai calon ketua dalam Muktamar ke 33 yang rencananya akan digelar di Jombang pada Agustus 2015 mendatang.
“Saya sudah bertemu para kiai dan cabang serta wilayah, mereka mayoritas masih menginginkan saya kembali maju,” kata Said.
Meski begitu, dirinya tetap menghormati siapapun yang nantinya akan maju sebagai pesaingnya di Muktamar.
Untuk pemilihan Rois Aam sendiri, kata dia, saat ini sudah diputuskan jika pemilihannya dilakukan dengan ahlul hal wal aqdi, yaitu para kiai sepuh akan berkumpul dan bermusyawarah siapa di antara mereka yang akan ditunjuk menjadi Rois Aam.
Dalam kesempatan ini, Said juga mengatakan selain pemilihan Ketua Umum dan ketua Rois Aam, dalam Muktamar kali ini juga akan dibahas terkait fatwa NU mengenai ISIS.
“Ini sangat penting, nanti kita juga akan mengeluarkan fatwa terkait maraknya islam garis keras termasuk ISIS,” ujarnya. (fik)