DPD Partai Golkar (PG) Kota Surabaya memunculkan 10 nama bakal calon wali kota yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah pada Desember 2015 mendatang. Sebanyak 10 nama ini sengaja dimunculkan untuk mengetahui respon publik Surabaya.
“Nanti responya seperti apa, baru kita tindaklanjuti dengan melakuan survei,” kata M Alyas, Plt Ketua DPD PG Kota Surabaya, Rabu (6/5/2015).
Sebanyak 10 nama ini, kata Alyas, merupakan nama yang terjaring dari tim pilkada yang telah dibentuk oleh partai tersebut. Dari 10 nama ini, Tri Rismaharini, Walikota Incumbent ternyata tak masuk daftar yang akan diajukan golkar.
“Risma itu masih mengambang menunggu rekomendasi dari Megawati, saya kira masih banyak tokoh lain di Surabaya ini,” ujar mantan anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Dari hasil penjaringan internal, kata dia, 10 nama yang muncul adalah M Alyas sendiri, lantas Gesang Budiarso (sekretaris DPD PG Provinsi Jawa Timur), Azrul Ananda (pengusaha/tokoh pers), Airlangga Satriagung (pengusaha), Dhimam Abror, (tokoh pers), KH Asep Syaifudin (tokoh NU), Zainuddin Maliki (tokoh Muhammadiyah), Katjung Maridjan (akademisi), Nalini (akademisi) dan Sirikitsyah (tokoh pers/perempuan).
Tokoh yang dimunculkan ini, kata dia, dinilai merupakan tokoh yang memiliki elektabilitas serta popularitas yang minimal akan bisa bersaing dalam pilkada nanti. “Jadi akan kita tunggu respon masyarakat nanti seperti apa,” ujarnya.
Respon masyarakat ini nantinya akan ditambah dengan survei internal. Visi dan misi dari para calon juga akan menjadi pertimbangan tersendiri.
Setelah survei dan pemaparan visi dan misi, para nama dari para tokoh ini selanjutnya akan diserahkan ke DPP PG untuk mendapatkan rekomendasi. (fik/rst)