Kongres IV Partai Demokrat (PD) yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, diwarnai kericuhan. Aksi ini bermula ketika beberapa orang yang hendak melakukan registrasi ternyata ditolak dengan alasan tak masuk daftar.
Awalnya, registrasi yang digelar sehari menjelang Kongres ini berjalan lancar, hingga tiba-tiba seorang Ketua DPC dari Barito Timur bernama Paulus Kya datang bersama puluhan orang. Saat itu, ketika hendak registrasi, nama Paulus ternyata tidak ada.
Kericuhan pecah karena Paulus sempat ngotot dan menunjukkan SK Pengangkatannya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat. Namun karena namanya tidak ada, terpaksa beberapa petugas keamanan berpakaian hitam langsung menarik Paulus untuk keluar dari lokasi registrasi. “Ini jelas skenario oleh panitia, kami ingin registrasi tapi tidak bisa dengan alasan yang tidak masuk akal,” kata Paulus.
Paulus sendiri datang dengan mengatasnamakan Kaukus Penyelamat Partai Demokrat. Mereka ini berjumlah 161 orang dan merupakan mantan ketua DPC yang telah dipecat oleh Partai Demokrat.
Sementara itu, Moh Eksan, Sekretaris Kaukus Penyelamat Partai Demokrat menyayangkan penolakan ini. “Kami ini dipecat dengan alasan yang tak jelas, dan kami masih menyimpan SK pengangkatan kami yang dulu ditandatangani DPP,” kata Eksan.
Kaukus Penyelamat Partai Demokrat, kata Eksan, sengaja datang dan beritikat baik untuk ikut kongres. Tujuannya, mereka secara resmi akan mempertanyakan pemecatan mereka dari pengurus partai tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, suasana di lantai tiga Hotel Shangri-La sudah kembali normal, meski begitu, belasan pria berpakaian hitam-hitam tetap berjaga dan menghalau wartawan yang hendak masuk untuk mengambil gambar suasana di dalam lokas.
Sekadar diketahui, Kongres Partai Demokrat sedianya akan dibuka oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai pada hari Selasa (11/5/2015) pukul 20.00 WIB. (fik/ipg)