Zulkifli Hasan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), memandang Pilwali Surabaya sesuatu yang penting bagi masyarakat Surabaya, bukan sekadar Pilkada.
Ketangguhan Tri Rismaharini, calon walikota incumbent, semua orang tahu, dan dia memang hebat. Zulkifli Hasan, yang juga Ketua MPR RI, sangat menyayangkan kalau orang sehebat Tri Rismaharini yang bekerja untuk semua golongan harus diboikot.
Kata Zulkifli Hasan, calonnya akan kalah dengan Tri Rismaharini kemungkinannya cukup besar, tapi persoalannya yang membuat Ketum DPP PAN kecewa, calon walikota dan wakil walikota Surabaya yang diusung PAN dan Demokrat, sudah dikalahkan KPU Surabaya sebelum pertarungan dimulai.
DPP PAN belum dan tidak akan menyerah, untuk meloloskan calonnya. Ketum PAN hari ini akan ke KPU, Bawaslu, DKPP, dan bila perlu Ketum PAN ketemu KPU Surabaya. Untuk menjernihkan surat rekomendasi yang digugurkan KPU.
Zulkifli Hasan melihat ada permainan kotor dalam penyelenggaraan Pilkada sehingga merugikan masyarakat Surabaya.
Sekadar diketahui, Minggu (30/8/2015), KPU Surabaya akhirnya memutuskan dokumen pasangan Rasiyo-Dhimam Abror Djuraid tidak identik, dan berbeda dengan rekom asli sehingga dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk masuk dalam bursa Pilkada Surabaya.
Hasil ini diputuskan setelah dilakukan sejumlah verifikasi, oleh KPU Surabaya. {clip*1} (jos/ipg)