Sabtu, 23 November 2024

Pesan Jokowi untuk Pilkada Serentak 2015

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI. Foto: Faiz/Dok. suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden menyerukan kepada KPU dan Bawaslu untuk tetap menjaga independensinya dalam Pilkada serentak 2015. Begitu juga dengan TNI, Polri dan PNS.

Keterpihakan kepada salah satu calon peserta Pilkada merupakan awal dari terjadinya keributan.

“Saya harap KPU dan Bawaslu bisa lakukan independensinya. Ini semua harus kita jaga betul. Kepada aparat TNI dan Polri supaya netral dalam Pilkada serentak ini. Kepada para gubernur, bupati dan walikota untuk menjaga dan memantau netralitas PNS selama Pilkada berlangsung,” kata Jokowi Presiden di depan peserta Rakornas KPU menjelang Pilkada serentak di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11/2015).

Kepada para kepala daerah, Jokowi juga mengimbau untuk memberikan contoh pendidikan politik kepada rakyatnya.

“Saya minta kalian memberikan contoh pendidikan politik yang baik pada rakyat. Ajak rakyat untuk berdemokrasi dalam keriangan,” pesannya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja antara lain Luhut Binsar Pandjaitan Menko Polhukam, Puan Maharani Menko PMK, Tjahjo Kumolo Mendagri, Jenderal Badrodin Haiti Kapolri, Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI dan HM Prasetyo Jaksa Agung. Selain itu hadir pula seluruh kepala daerah dari 33 provinsi di Indonesia.

Acara ini juga dihadiri pula oleh seluruh gubernur; bupati; walikota; Ketua KPU dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota; Ketua Bawaslu dan Panwaslu dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten; para Pangdam; Danrem dan Dandim; para Kapolda dan Kapolres; para Kajati dan Kajari serta para Kabinda.

Pilkada serentak akan berlangsung 9 Desember 2015 di 269 daerah. Presiden minta kepada seluruh kontestan bersaing dengan sehat.

“Jika menang jangan jemawa dan kalau kalah jangan mengajak pendukungnya untuk ngamuk,” kata Jokowi . (jos/dwi/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs