Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tegaskan komitmennya untuk tetap menjaga NKRI dan Pancasila sebagai idiologi bangsa. PMII juga menjanjikan akan membantu pemerintah untuk membebaskan Indonesia dari gerakan-gerakan Islam radikal.
“Kita akan galakkan gerakan kembali ke masjid, sebuah gerakan untuk menyebarkan Islam yang Rahmatan lil Alamin, Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang toleran dan menjunjung tinggi NKRI dan Pancasila,” kata Aminuddin Maruf, Ketua Umum Pengurus Besar PMII, ketika memberikan sambutan puncak Hari Lahir PMII ke-55 yang digelar di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (17/4/2015) malam.
Menurut dia, selama PMII masih berdiri, maka gerakan-gerakan Islam radikal yang bersumber dari kampus akan terus diperangi dan disadarkan.
Saat ini, PMII telah berdiri di 228 kabupaten/kota dan memiliki 553 komisariat yang tersebar di berbagai kampus yang ada di Indonesia. “Sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia, maka sudah sewajarnya kita berada di garda terdepan untuk mengawal NKRI dan Pancasila,” ujarnya.
Sementara itu, puncak peringatan Harlah PMII sendiri dihadiri oleh Joko Widodo, Presiden; beberapa menteri; Soekarwo Gubernur Jawa Timur; serta beberapa kiai.
Beberapa mantan Ketua Umum PB PMII, serta para pendiri PMII juga turut hadir. Acara sendiri diikuti tak kurang dari 2.000 kader PMII dari beragam daerah. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
