Muhammad Kurtubi Wakil Ketua Umum Partai Nasdem mengharapkan Jokowi Presiden untuk tidak menggusur menteri-menteri dari partai yang sejak awal mengusungnya dalam pilpres. Apalagi kalau itu dilakukan untuk mengakomodir partai-partai baru yang akan bergabung dalam koalisi pemerintahan.
“Saya menyambut gembira kalau ada penyegaran di dalam kabinet dan meski saya memahami bahwa urusan pergantian anggota kabinet adalah hak prerogratif presiden, hal itu sebaiknya dilakukan bukan pada menteri-menteri yang dari partai politik yang sejak awal konsisten mendukung Jokowi,” ujar Kurtubi saat dihubungi, Rabu (23/12/2015) menjawab isu masuknya PKS dalam koalisi pemerintahan.
Isu yang beredar, masuknya PKS akan mengusur posisi M Prasetyo Jaksa Agung yang juga kader Partai NasDem digantikan oleh Al Muzzammil Yusuf, Lukman Hakim Saefuddin Menteri Agama dari PPP yang akan digusur oleh Surahman Hidayat Ketua MKD dan Rudiantara Menkominfo yang akan digusur oleh Tifatul Sembiring.
Kurtubi sendiri tidak memahami alasan pergantian jaksa agung. Menurut dia, Jaksa Agung memiliki kinerja yang sangat baik dan mempelopori dan menggiring agar kasus Papa Minta Saham dibawa ke ranah hukum.
“Itu langkah responsif jaksa agung dan saya tidak melihat alasan untuk menggantinya. Tapi lepas dari itu semua, presiden tetap mempunyai hak prerogatif,mungkin Pak Jokowi memiliki pertimbangan lain,” kata dia.
Namun sebagai kader partai pendukung sejak awal, Kurtubi hanya bisa berharap kalaupun ada reshuffle kabinet dengan masuknya partai baru, hal itu tidak berarti mengurangi kursi anggota kabinet dari partai yang sudah sejak awal mendukung sebab menurutnya Jokowi tetap membutuhkan dukungan parlemen.
“Kalau ada partai baru yang memang mau bergabung dalam pemerintahan hendaknya tidak menggusur posisi partai yang sejak awal mendukung dengan mengurangi kursi anggota kabinet. Kalaupun memang mentri tersebut tidak memiliki performance yang baik dan mandeg dalam menjalankan tugasnya,” ujar dia.
Terkait langkah politik apa yang akan dilakukan jika posisi Jaksa Agung digantikan setelah sebelumnya Tedjo Edy Menkopolhukam digusur dan diganti oleh Luhut Pandjaitan, Kurtubi menjelaskan bahwa hal itu bisa ditanyakan kepada Ketua Fraksi Partai Nasdem.
“Kalau soal langkah politik yah itu tanyakan saja pada ketua fraksi,” kata dia.(faz/iss/ipg)