Dewan Pengurus Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur berharap proses pemilihan walikota Surabaya bisa ditunda hingga tahun 2017. Penundaan dilakukan karena hingga kini, hanya muncul satu calon yang akan berlaga dalam pemilhan walikota yang rencannya akan digelar pada Desember 2015 mendatang.
“Menurut saya harus ditunda, dan kita akan bangun demokrasi bersama, tidak perlu diciptakan calon boneka. Kita tunggu 2017 sampai ada calon yang siap untuk berlaga dalam pilwali Surabaya,” kata Effendi Choirie, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Kamis (23/7/2015).
Menurut dia, jika di suatu daerah hanya ada satu tokoh yang kuat dan tidak ada tokoh lain yang berani untuk melawan, maka demokrasi tidak akan teradi. Karenanya, menunggu adanya calon yang mampu melawan adalah sebuah keharusan untuk membangun demokrasi.
Nasdem sendiri membantah jika partainya telah gagal mencarikan sosok pemimpin untuk Surabaya. “Nasdem adalah partai baru, dan kita juga sudah berusaha untuk menjaring calon tapi memang belum muncul. Rekomendasi DPP Nasdem hingga saat ini juga masih menunggu,” ujarnya.
Sementara itu, terkait pemilihan kepala daerah yang pada Desember 2015 mendatang akan digelar di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur, Nasdem saat ini telah mengeluarkan rekomendasi bagi calon di 12 kabupaten/kota.
Dari 12 calon yang telah direkomendasikan, sembilan calon diantaranya adalah incumbent. “Kita memang berkomitmen untuk merekomendasikan calon yang kemungkinan menangnya besar. Kami menggunakan survei dan ternyata calon-calon incumbent masih cukup layak,” kata dia. (fik)