Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama kumpulkan lebih dari seribu ulama guna meningkatkan perannya untuk menumbuhkan iklim perekonomian, pendidikan, keamanan dan demokrasi yang ada di Indonesia.
“Konsolidasi ini diperlukan karena tantangan yang kita hadapi semakin banyak,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Ketua PBNU, di sela-sela mengikuti konsolidasi NU Jawa Timur dan tasyakuran Hari Santri Nasional di Empire Palace, Sabtu (14/11/2015).
Seribu ulama yang siang ini berkumpul berasal dari beragam wilayah di Jawa Timur. Mereka juga mendapatkan paparan tentang ancaman terhadap bangsa yang dipaparkan langsung oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menkopolhukam; serta KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU.
Menurut Gus Ipul, tantangan yang dihadapi bangsa tidak hanya berasal dari eksternal, melainkan juga tantangan internal dengan masih banyaknya paham radikalisme, terorisme serta kemiskinan.
NU, sebenarnya memiliki banyak kekuatan yang bisa menghadang semua isu radikalisme. Sayangnya, kekuatan yang dimiliki NU masih tercecer sehingga perlu dipersatukan sehingga bisa fokus untuk memerangi sebuah isu tertentu.
“Kita dalam waktu depat akan mengumpulkan kembali kader yang memiliki basis keulamaan mencukupi dan bisa diterjunkan di kantong-kantong radikalisme,” kata dia.
Tak hanya radikalisme, penyelenggaraan pilkada serentak juga akan mendapatkan perhatian khusus dari para ulama. “Ulama harus mampu menjaga persatuan umat di daerah. Jangan sampai pilkada malah memecah belah kesatuan umat,” ujarnya. (fik/dop/ipg)