Sabtu, 23 November 2024

Medsos Meresahkan, UU ITE Siap Direvisi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Tantowi Yahya Wakil Ketua Komisi I DPR RI fraksi partai Golkar menilai perkembangan media sosial seperti Facebook maupun Twittermulai mengancam demokrasi.

Ancaman itu, karena media sosial sering disalahgunakan dengan menggunakan akun palsu, sehingga sering juga dipakai sebagai ajang untuk membully seseorang sampai membuat resah masyarakat.

“Akun-akun ini sebenarnya dioperasikan hanya satu orang dengan nama-nama yang berbeda. Apakah suara-suara rakyat yang sebenarnya akan dikalahkan dengan 1 orang yang duduk di depan meja sambil mengoperasikan media sosial?” ujar Tantowi dalam keterangan pers di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Dia minta Jokowi Presiden dan Polri untuk menindak tegas pasukan cyber yang membuat resah masyarakat di dunia maya.. Hal ini karena tindak tanduk pasukan cyber ini sudah meresahkan, merusak demokrasi dan bisa menyebabkan disintegrasi bangsa dengan menggunakan cara-cara yang tidak sehat.

“Polri harus mengambil tindakan tegas karena pasuka cyber yang sudah meresahkan. Tindak tanduk mereka menyebabkan keresahan, merusak demokrasi dan bisa menyebabkan diintegrasi bangsa. Ini membahayakan dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa,” papar Tantowi.

Lebih lanjut, Tantowi mengatakan Pasukan cyber ini jelas menjalankan praktek merusak demokrasi dengan cara yang tidak sehat dan intimidatif. Pemerintah seharusnya juga tidak tinggal diam hanya karena pasukan ini selalu membela apapun kepentingan seseorang tanpa memperhatikan kesalahannya.

”Mereka selalu mengeroyok orang dengan cara-cara yang kasar. Orang yang berpendidikan yang biasa berdikusi sehat pun menjadi malah meladeni mereka, bukan tidak bisa meladeni. Abis maki-maki orang mereka pun membuang sim card mereka supaya tidak terlacak. Lama kelamaan demokrasi pun mati dan kebenaran hanya milik pasukan cyber ini karena selalu membenarkan apapun yang dilakukan pemimpin,” imbuhnya.

Tantowi mengatakan apa yang dilakukan oleh pasukan cyber ini sudah masuk terorisme gaya baru. Mereka tidak pernah berani menggunakan akun yang benar dan selalu menggunakan akun anonym yang tidak jelas darimana mereka melakukannya.

Rencananya menurut Tantowi, Komisi I akan segera membahas ini dengan menkominfo. Negara menurutnya harus hadir dalam hal ini dan tidak bisa dibiarkan. DPR pun tegasnya akan merevisi UU ITE untuk membahas mengenai cyber sehingga kedepan tidak ada lagi akun-akun tidak jelas yang digunakan untuk mengadu domba anak bangsa. (faz/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs