Jumat, 22 November 2024

Mayoritas Pemilih Tak Tahu Pilkada Serentak

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Hanya 11 persen dari total pemilih di 19 kota/kabupaten yang mengetahui akan adanya pemilihan kepala daerah secara serentak pada Desember mendatang.

Suko Widodo, Dosen Komunikasi Unair pada Radio Suara Surabaya mengatakan, survey ini dilakukan oleh pusat kajian komunikasi Surabaya pada Maret 2015 lalu.

“Ini artinya tingkat partisipasi dan kualitas Pilkada masih rendah. Banyak warga yang belum tahu mau ada Pilkada di daerahnya sendiri,” kata dia.

Idealnya, kata Suko, minimal angka 50 persen harus tercapai apalagi bulan ini terhitung tujuh bulan lagi pelaksanaan Pilkada serentak.

“Tidak ada satu informasi yang resmi dari pemerintah apakah sosialisasi lewat radio atau parpol,” ujar dia.

Peran komunikasi politik sangat rendah. “Bagaimana kita punya pemimpin yang berkualitas, kalau masyarakat belum tahu apa rencana calon-calon yang akan memimpin mereka,” katanya.

Saat proses survey, kata dia, kebanyakan masyarakat yang ditanya terkait ini banyak yang menjawab tidak tahu informasi Pilkada. Bahkan mencengangkan saat ditanya apakah mereka sudah memiliki calon? Mereka mengatakan tidak tahu siapa saja kandidatnya.

“Indonesia yang biasa menggembar-gemborkan jadi negara demokrasi terbesar di dunia, menurut saya tidak terbukti di masyarakat. Kenyataannya saat ini masyarakat merasa tenang-tenang saja,” ungkap dia.

Sementara itu peran partai politik dalam hal ini, lanjut dia, tidak secara signifikan mengubah mindset masyarakat. Tentunya dalam sebuah negara demokrasi ini tidak begitu bagus. Seharusnya masyarakat berperan untuk ikut partisipasi dan mengontrol jalannya pemerintahan. (dwi/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs