Sabtu, 23 November 2024

Luhut Penuhi Panggilan MKD, Ini Sebagian Isi Sidang

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Jose/Dok. suarasurabaya.net

Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menjadi saksi perkara pencatutan nama Joko Widodo Presiden dan Jusuf Kalla Wapres yang diduga untuk meminta saham PT Freeport Indonesia (PTFI).

Ketika sidang MKD dimulai, Luhut langsung menceritakan kronologis pembahasan kontrak Freeport. Setelah menjelaskan itu, Pimpinan Sidang MKD memberikan kesempatan kepada para anggota MKD untuk memberikan pertanyaan kepada Luhut.

Sarifuddin Suding Anggota MKD dari Fraksi Hanura mendapat kesempatan pertama melontarkan pertanyaan kepada Menkopolhukan tersebut.

Suding menanyakan soal apakah Luhut kenal dengan Setya Novanto Ketua DPR dan Reza Chalid pengusaha Migas. Luhut pun menjawab kalau mengenal keduanya.

“Iya, saya mengenal pak Setya Novanto, karena sebgai pejabat negara, kita selalu berhubungan membahas permasalahan di pemerintahan maupun DPR. Sedang untuk Reza Chalid saya juga kenal. Pertemuan dengan Reza, karena dia dekat dengan KMP maka kita membicarakan bagaimana menjaga hubungan dengan pemerintahan ini supaya berjalan dengan baik,” ujar Luhut dalam sidang di MKD, Senin (14/12/2015).

Sementara Ahmad Bakri anggota MKD dari Fraksi PAN meminta Luhut sebagai Menkopolhukam yang mengkoordinir Polri dan kejaksaan membantu untuk mengusahakan rekaman asli yang masih di Kejaksaan Agung untuk bisa diserahkan ke MKD.

Selain itu, Bakri juga minta Luhut membantu mencari Reza Chalid untuk bisa hadir di MKD, karena sudah dua kali dipanggil tidak datang.

Atas permintaan tersebut, Luhut menegaskan akan segera menghubungi Polri dan Kejaksaan Agung.

“Ya saya akan tanya nanti kepada kepolisian, dan yang kedua, saya juga akan tanya nanti kepada Jaksa Agung. Ya saya pikir yang mulia sudah pergi ke jaksa agung, dan itu menurut saya harus counter part melakukan itu. Tapi saya nanti akan tanya ke jaksa agung untuk menyerahkan rekaman itu kepada majelis ini, sehingga majelis ini bisa terbuka, biar tuntas. Jadi jangan sampai dipolitisir lagi, karena saya terus terang jujur mengatakan kita ini bermain-main yang bisa merugikan bangsa dan negara ini,” kata Luhut.

Menkopolhukam juga mengingatkan kepada MKD agar jangan sampai hanya masalah Freeport semua komponen bangsa berkelahi, karena masih banyak pekerjaan lain yang ada di depan.

“Bahwa ini masalah, ya kita selesaikan. Jangan kita terpecah-pecah bernusuhan hanya karena ini, atau hanya karena ambisi seseorang di dalam ini. Cepat atau atau lambat akan ketahuan. Dan kita akan lihat ending ini,” ujar Luhut.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs