Lucy Kurniasari calon wakil wali kota Surabaya dari gabungan Parpol Demokrat-PAN mengakui bahwa ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) miliknya hilang.
Hilangnya ijazah itu ketika dia pindah rumah ke Jakarta bersama keluarga, beberapa tahun lalu. Sehingga sebagai pengganti ijazah itu, surat keterangan dari SMA Negeri 5 Surabaya yang dia sertakan dalam berkas calon.
“Saya tidak tahu kalau jadi masalah, karena waktu daftar pemilihan legislatif saya juga pakai surat keterangan itu,” kata Lucy kepada wartawan di sela-sela menjalani tes kesehatan di RSUD Dokter Soetomo, Kamis (10/9/2015).
Proses pengurusan surat keterangan itu, kata Lucy, sudah melalui prosedur. Dia telah mengurus surat kehilangan dari pihak kepolisian dan diserahkan kepada pihak SMA 5.
“Jadi, SMA 5 mengeluarkan surat keterangan bahwa yang bernama Lucy Kurniasari benar lulusan SMA 5,” kata dia.
Adapun tentang perbedaan nama, Lucy beralasan ketika sekolah memang ditulis “Lucie”, sedangkan di Kartu Tanda Penduduk-nya, bertuliskan “Lucy”.
“Saya juga minta surat keterangan dari pihak sekolah soal perbedaan nama ini, dan surat keterangan ini sudah saya setorkan ketika mendaftar ke KPU,” katanya.
Sementara persoalan surat keterangan tidak pailit dari Pengadilan Tata Niaga, Lucy memastikan sudah ada tim yang mengurusnya ke Jakarta.
“Mengurus keterangan pailit itu hanya butuh satu sampai dua jam,” ujarnya.
Menurut Lucy, utusannya sudah mengambilnya di Jakarta dan diperkirakan sudah tiba di Surabaya hari ini. (den/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
