Jumat, 22 November 2024

Komisi I DPR RI Secara Aklamasi Setujui Gatot Nurmantyo Jadi Panglima TNI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) bersama KSAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Jenderal TNI Budiman (kiri) usai serah terima jabatan KSAD di Mabesad, Jakarta. Foto: Antara

Komisi I DPR RI secara aklamasi menyetujui Jendral TNI Gatot Nurmantyo menjadi panglima TNI Rabu (1/7/2015).

Keputusan bulat Komisi I ini diambil setelah sebelumnya komis legislatif itu secara aklamasi menyetujui Letjend TNI (purn) Sutiyoso menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Selasa (30/6/2015) lalu.

Fit and proper test (uji kelayakkan dan kepatutan) Gatot Nurmantyo dimulai pukul 15.00 dan berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.

“Komisi I dengan musyawarah dan mufakat setuju Jendral Gatot Nurmantyo yang diajukan Joko Widodo presiden sebagai calon panglima TNI.” ujar Mahfudz Siddiq saat membacakan hasil fit and proper test.

Mahfudz Siddiq ketua komisi I mengatakan, Gatot dianggap telah memenuhi administrasi dan memaparkan program TNI ke depan secara baik.

“Jadi ada dua pertimbangan komisi I menyetujui Gatot Nurmantyo sebagai panglima TNI, pertama, telah memenuhi administrasi, dan kedua pertimbangan proses uji kelayakkan dan kepatutan dimana Gatot mampu memetakan ancaman geopolitik dan geoekonomi Indonesia ke depan.” paparnya.

Sekedar diketahui, program yang disampaikan Gatot saat fit and proper test, diantaranya soal pengadaan alutsista yang baru.

“Pembelian alutsista dari luar negeri hanya dapat dilakukan, apabila industri pertahanan nasional belum mampu memproduksinya dan mengedepankan transfer of technology.” tegas Gatot.

Sementara, Mahfudz Siddiq menjelaskan, selanjutnya hasil fit and proper test ini akan dilaporkan ke rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk selanjutnya dibawa ke rapat paripurna.

Hasil rapat paripurna tersebut akan diserahkan kepada presiden untuk pelantikan. (faz/den/rst)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs