Pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional sebagai calon kepala daerah Surabaya akan menitikberatkan pada program pengentasan disparitas.
Disparitas antara tengah kota dan pinggiran kota Surabaya, akan dijadikan jualan utama untuk menarik simpatik publik Surabaya. “Selama dulu menjabat Sekda (Sekdaprov Jatim), Pak Rasiyo memang jago untuk mengurangi disparitas pembangunan,” kata Soekarwo, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Rabu (12/8/2015).
Selain itu, Rasiyo juga dianggap sebagai calon yang memiliki komunikasi politik cukup baik sehingga selama musim kampanye, pasangan ini dinilai akan mudah untuk mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
“Beliau (Rasiyo) juga mantan guru dan jaringannya sangat luas,” kata Soekarwo. Dengan berbagai modal inilah, Soekarwo yakin waktu empat bulan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk bisa mendulang simpati publik Surabaya.
Sementara itu, pada Selasa (11/8/2015) kemarin pasangan Rasiyo-Dhimam Abror secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabaya. Pasangan ini didukung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional. (fik/ipg)