Rasiyo mengaku menerima firasat, bahwa dirinya masih bisa mencalonkan lagi setelah dinyatakan gagal dalam pencalonannya oleh KPU Surabaya minggu kemarin.
“Senin malam saya bermimpi naik gunung. Saat naik gunung itu, saya mau jatuh, tapi spontan tangan saya pegangan gini. Alhamdulillah tidak jadi jatuh, lalu saya bangun, gragap-gragap terus ambil wudhu dan shalat Subuh,” ujar Rasiyo di Kantor Bank UMKM Jalan Ciliwung, Rabu (2/9/2015).
Setelah itu, kata Rasiyo, Selasa sore, setelah dia pulang dari kantornya, dia kemudian melihat berita di televisi bahwa dirinya boleh mencalonkan lagi.
“Hari Selasa, saya sore sampai Magrib ngadakan rapat di Bank UMKM sini, terus pulang sampai rumah saya nyetel (nyalakan) TV. Ternyata, ada penjelasan dari KPU bahwa Rasiyo diperbolehkan mendaftar kembali,” kata Rasiyo.
Rasiyo juga memastikan bahwa yang sebenarnya persyaratan yang dinyatakan permasalah itu bukan berkasnya, tapi berkas Dhimam Abror.
“Jadi yang berkasnya bermasalah itu punyaknya mas Abror. Saya sendiri dikatakan lengkap oleh KPU. Sehingga ini Alhamdulillah tentu, langkah yang akan saya lakukan nanti berkoordinasi dengan partai. Karena tidak bisa saya mendaftar sendiri,” katanya.
Untuk siapa yang akan mendampingi dirinya sebagai calon Wakil Wali Kota nantinya, Rasiyo menyerahkan sepenuhnya kepada Parpol pengusung.
“Wakilnya tergantung partai. Partai percaya dengan orang itu, maka saya siap. Pencalonan saya juga tergantung partai. Tapi, saya mempersiapkan berkas. Karena persyaratan ini berat lho, maka saya siapkan,” katanya.
Dia juga tidak ingin, dalam pencalonannya nanti ada masalah lagi dengan kesalahpahaman antar partai pengusung.
“Yang jelas saya siap untuk dicalonkan. Jangan sampai saya siap, lalu partai tidak siap,” katanya.(din/iss/ipg)