Giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Rumahurmuziy (Romy) mendatangi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jumat (6/2/2015).
Untuk diketahui, sebelumnya PPP versi Djan Faridz juga telah melakukan kunjungan ke DKPP, Kamis (5/2/2015).
Romahurmuziy menyampaikan bahwa maksud kedatangannya untuk memberikan pemahaman kepada DKPP tentang keabsahan sekaligus perubahan nomenklatur kepengurusan di tingkat provinsi, kabupaten atau kota. Sehingga bila ada keluhan atau pengaduan terkait perilaku penyelenggara pemilu yang menimbulkan dampak terhadap proses pencalonan khususnya dari PPP, DKPP bisa antisipatif.
“Sebelumnya kami juga mendatangi KPU dan Bawaslu untuk memberikan pemahaman tentang surat-surat keabsahan DPP PPP hasil muktamar di Surabaya,” ujar Romy.
Sementara itu, Jimly Asshiddiqie Ketua DKPP berharap agar dualisme yang terjadi di tubuh PPP segera selesai. “Mudah-mudahan habis gelap terbitlah terang,” katanya.
Jimly menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa turut campur dalam hal teknis kepartaian. Jangankan itu, terkait teknis kepemiluan juga DKPP tidak bisa turut campur. DKPP tidak ikut dalam proses tahapan pemilu. DKPP hanya menegakan kode etik terkait penyelenggara Pemiu.
“Kami berterimakasih kepada Pak Romy telah berkunjung ke sini. Cuma kami tidak bisa terlalu jauh. Penyelenggara Pemilu akan berjalan sesuai dengan aturah hukum dan etika yang berlaku dalam proses penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilukada,” katanya.(faz/ipg)
Teks Foto:
– Jimly Asshiddiqie Ketua DKPP (kiri) dan Rumahurmuziy (kanan).
Foto: Faiz suarasurabaya.net