Minggu, 23 Februari 2025

Fatwa Haram Janji Politik Buat Politikus Lebih Hati-Hati

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jokowi beserta tim pemenangan kampanye di depan ribuan massa yang memadati GOR 10 November, Tambaksari, Surabaya, tahun 2014 lalu. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Hendro Wardono pengamat pemerintahan dan politik Unitomo Surabaya menilai fatwa haram atas janji politik yang dikeluarkan Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah NU, dapat membuat politikus atau calon pemimpin lebih berhati-hati dalam mengumbar janji-janji.

“Secara kultural dipagari dengan haram. Masyarakat juga harus rasional melihat sosok calon pemimpinnya, agar tidak membeli kucing dalam karung,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (5/8/2015).

Dengan adanya fatwa ini, Hendro menyarankan, politisi atau calon pemimpin lebih baik meyampaikan program kerjanya yang tersusun dalam RPJM-RPJP yang merupakan dokumen pemerintahan.

“Masih banyak yang bisa dilihat dari seorang calon pemimpin, bukan hanya janji-janjinya,” katanya.

Menurutnya, pejabat pemerintahan negara itu bukan hanya dituntut profesional, tapi juga menjaga etika dan moral. “Sayangnya aspek moral itu sudah termarjinalkan, tidak dilaksanakan, hanya menarik massa, membohongi masyarakat,” ujarnya.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
25o
Kurs