Pemerintah Kota Surabaya akan merekonstruksi peristiwa sejarah perobekan bendera merah putih di Hotel Yamato atau Hotel Oranye (sekarang Hotel Majapahit) dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan.
Rekonstruksi sejarah perobekan bendera bertajuk Surabaya Merah Putih ini akan dilakukan pada Sabtu (19/9/2015) pagi pukul 07.00 WIB-10.00 WIB di depan Hotel Majapahit Surabaya.
Yayuk Eko Agustin Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Surabaya mengatakan, Pemkot Surabaya akan melibatkan dua ribu pelajar dalam rekonstruksi sejarah ini.
“Dua ribu pelajar akan melakukan aubade (nyanyian penghormatan). Kami berharap, dengan acara ini, para pelajar yang masih muda, bisa mengingat lagu-lagu perjuangan,” kata Yayuk kepada wartawan, di Humas Pemkot Surabaya, Kamis (19/9/2015).
Rekonstruksi sejarah perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato oleh arek-arek Suroboyo ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan bertajuk Surabaya Juang.
Rekonstruksi ini diinisiasi setelah ada pengakuan pelaku sejarah di malam tasyakuran peringatan kemerdekaan Indonesia ke-70 di Rumah Dinas Wali Kota, beberapa waktu lalu.
Saksi sejarah itu menyebutkan bahwa sebenarnya peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato pada 19 September.
Pemkot akan menyiapkan rekayasa jalur terkait penutupan jalan dari jam 7 pagi hingga jam 10 pagi.
Lalu lintas di Jalan Tunjungan menuju Hotel Majapahit akan dialihkan menuju Pasar Genteng, dan keluar dari Jalan Gubernur Suryo.
Sedangkan untuk arus sebaliknya, kata Yayuk, akan dilakukan contra flow arus lalu lintas. (den/fik)