Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) sedang menyusun konsep tentang pemerataan pembangunan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan di Tanah Air.
Usai membuka Muktamar XII Ikatan Pelajar Alwashliyah (IPA) di Asrama Haji Medan, Jumat, Irman Gusman Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi untuk menjadi negara besar.
Dengan berbagai potensi yang ada, perekonomian Indonesia diperkirakan akan masuk dalam empat besar dunia pada tahun 2030.
Besarnya potensi perkembangan ekonomi Indonesia tersebut menyebabkan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari menawarkan kerja sama di bidang perekonomian.
Namun yang menjadi masalah, pola pengembangan sektor perekonomian nasional selama ini kurang menganut asas pemerataan.
“Masalahnya, siapa yang akan menikmati pembangunan itu,” katanya seperti dilansir Antara.
Karena itu, kata Irman, DPD RI menyusun konsep pemerataan pembangunan ekonomi tersebut untuk diserahkan kepada pemerintah.
Melalui konsep tersebut, DPD RI mendorong pemerintah untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkualitas dan berkeadilan.
“Maksud berkualitas itu merata di seluruh Indonesia,” katanya didampingi anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba dan Dedi Iskandar Batubara.
DPD RI tidak berkeinginan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi nasional hanya ditopang segelintir konglomerat dan atau sektor dan wilayah tertentu.
Demikian juga dengan perlunya pembatasan terhadap penguasaan lahan dan potensi ekonomi secara besar-besaran oleh kelompok tertentu.
“Itu harus dibatasi, supaya tidak ada rakyat Indonesia yang hidup kaya sekali, tetapi ada juga yang miskin sekali,” katanya.(ant/iss/ipg)