Daftar Pemilih Sementara (DPS) hasil pencocokan dan penelitian (coklit) Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh KPU Kota Surabaya menyusut sebanyak lebih dari 200 ribu orang.
Nurul Amalia Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data mengatakan DP4 hasil sinkronisasi dari data KPU RI sejumlah 2.280.013 orang pemilih setelah dilakukan coklit menjadi 2.069.249 atau berkurang 210.769 pemilih.
Tahapan coklit, kata Nurul, dilakukan oleh sekitar enam ribu Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di 31 kecamatan. “Betul, memang berkurang dari DP4 hasil sinkronisasi KPU RI,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/9/2015).
Nurul mengatakan, penyusutan data pemilih sementara ini karena berbagai sebab. Antara lain karena pemilih telah meninggal dunia.
Selain itu, bisa juga karena pemilih telah pindah domisili, atau karena usia pemilih belum cukup. “Pengurangan paling banyak karena terjadi perpindahan domisili,” kata Nurul.
Prosesnya, sebelum pencoretan dari daftar, petugas di lapangan mencari orang dengan nama yang tercantum di daftar untuk memastikan keberadaannya.
Bila pemilih tidak bisa ditemui karena pindah domisili atau petugas telah memastikan yang bersangkutan sudah meninggal maka petugas mencoret nama dari DPS.
KPU akan mengumumkan DPS ke tingkat RT, RW, hingga kelurahan sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Karena itu, Nurul berharap masyarakat aktif melihat namanya apakah sudah tercantum dalam DPS atau belum. Apalagi, sekarang untuk mengecek DPS bisa dengan Aplikasi Android “KPU Kota Surabaya”.
DPT bakal ditetapkan pada 1 hingga 2 Oktober 2015. Namun, KPU Surabaya membuka kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan terhadap DPS sebelum menjadi DPT.
Tanggapan masyarakat dibuka mulai 10-19 September. Kemudian perbaikan DPS akan dilakukan pada 20-25 September. (den/iss/ipg)