Sabtu, 23 November 2024

Bela Setnov, Mahyudin Minta Jangan Menghakimi Orang Berdasarkan Opini

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mahyudin Wakil Ketua MPR RI. Foto: Teropong Senayan

Mahyudin Wakil Ketua MPR RI menegaskan, dalam rekaman yang diduga ada Setya Novanto Ketua DPR RI meminta saham Freeport sebanyak 20 persen itu, ternyata tidak ada.

Kesan itu muncul karena diopinikan oleh media, ada yang menggiring seolah-olah Setya Novanto meminta saham, rekaman asli pun tidak diberikan. Karena itu, dia meminta jangan mudah menghakimi dan memvonis orang itu berdasarkan opini, tapi harus dengan bukti.

“Toh, pejabat negara bertemu pengusaha itu tidak ada yang salah. Saya kalau ketemu Pak Jaya Suprana lalu ngobrol ngalor-ngidul, saya minta menjadi supllier jamu, lalu apakah saya salah? Kan tidak ada yang salah,” tegas Mahyudin ketika menjawab pernyataan Frans Magniz Suseno dari Punakawan yang dipimpin oleh Jaya Suprana bersama Emil Salim, Mahfud MD, Christianto Wibisono, warga keturunan Tionghoa, dan lain-lain di Gedung MPR RI Jakarta, Selasa (15/12/2015).

Pimpinan MPR RI yang hadir antara lain Zulkifli Hasan Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang, dan EE Mangindaan keduanya Wakil Ketua MPR.

Namun, Mahyudin mengakui dirinya tidak tahu siapa yang menggiring opini dan telah menghakimi Ketua DPR RI itu meminta saham sekaligus mencatut nama presiden dan wakil presiden tersebut.

“Selama sebulan ini memang ada upaya penggiringan opini yang memvonis Setya Novanto bersalah, tapi saya tidak tahu siapa otak dibalik penggiringan opini itu,” ujar dia.

Ketika ditanya oleh Jaya Suprana, bagaimana jika Mahyudin sebagai Ketua DPR RI dan ada dalam rekaman itu, dia menjawab, “Kalau saya akan menunggu proses hukum yang benar, bukan berdasarkan opini. Tapi, kalau secara hukum terbukti, saya akan mundur.”

Christianto Wibisono mengingatkan MPR RI, jangan sampai pemerintah Indonesia terjebak dalam masalah saham Freeport tersebut, karena pemegang sahamnya JP Morgan Chase & Co, ternyata memiliki utang 20 miliar dollar AS.

Tapi anehnya kata Wibisono, dia justru masuk sebagai pemagang saham Freeport. “Jadi, kita harus hati-hati, jangan sampai pemerintah terjebak dalam saham Freeport ini,” kata dia.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs