Anggaran Kecil, KPU Surabaya Akali Jumlah TPS

Nominal anggaran KPU Kota Surabaya untuk pemilihan wali kota tahun 2015 mencapai Rp71 miliar. Jumlah tersebut dinilai masih kecil, untuk mengakalinya, KPU Kota Surabaya mengurangi jumlah TPS.

Robiyan Arifin, Ketua KPU Kota Surabaya mengatakan, jumlah anggaran itu terbilang kecil karena jumlah pemilih di Kota Surabaya mencapai 2.200.000 pemilih.

“Coba bandingkan dengan anggaran di Pasuruan yang hanya Rp15 miliar, tapi pemilihnya hanya 100 ribu,” ujarnya kepada suarasurabaya.net Rabu (11/3/2015).

Robi, panggilan akrab Ketua KPU Kota Surabaya, mengatakan, jika dibagi maka jatah anggaran untuk masing-masing pemilih di Kota Surabaya adalah Rp33 ribu. Sedangkan, di Kota Pasuruan, mencapai Rp100 ribu per orang.

Kecilnya anggaran ini mengharuskan KPU Kota Surabaya mengakali jumlah TPS di Kota Surabaya. Bila pada Pileg dan Pilpres 2014 lalu jumlahnya 5.015 TPS, sedangkan pada pemilihan Wali Kota Surabaya Desember 2015 ini jumlah TPS hanya 4.000 TPS.

Pengurangan TPS ini tujuannya adalah untuk mengurangi beban honor Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing TPS.

Robi menjelaskan, masing-masing TPS memiliki seorang Ketua KPPS dan enam orang Anggota KPPS. Masing honornya, Ketua KPPS Rp400 ribu, sedangkan Anggota KPPS Rp350 ribu. Beban ini akan berkurang dengan adanya pengurangan jumlah TPS.

“Tapi kita tidak mengurangi jumlah pemilih di masing-masing TPS. Jadi kalau batas maksimalnya 800 pemilih per TPS, di Surabaya asumsinya 550 pemilih per TPS,” kata Robi. (den/dop/rst)