Jumat, 22 November 2024

Tiga Momen Tak Terduga yang Jadikan Jokowi Presiden

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Joko Widodo ketika berada di Muktamar PKB. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Joko Widodo, Calon Presiden Terpilih mengatakan ada tiga momen tak terduga yang menjadikan dirinya akhirnya menang dalam pemilihan presiden 2014 ini.

Tiga hal itu terjadi tak terduga di hari terakhir jelang pemilihan presiden. “Saat 10 hari terakhir sebelum coblosan saya didatangi banyak lembaga survei yang mengatakan elektabilitas saya tinggal terpaut setengah persen,” kata Jokowi ketika berpidato dihadapan ribuan peserta Muktamar PKB di Empire Palace Hotel, Minggu (31/8/2014).

Menurut Jokowi, saat itu dia diajak beberapa pengurus PKB untuk mengunjungi pesantren milik Gus Thoriq yang ada di Malang.

“Waktu itu sudah malam sekitar pukul 22.00 WIB, saya ke Malang dan diminta para santri untuk menjadikan hari santri nasional. Ya waktu itu saya iyakan saja,” kata Jokowi.

Tanpa diduga, keesokan harinya ternyata di twitter ramai menyebut jika Jokowi “sinting”. “Kicauan Jokowi sinting menguntungkan saya. Saya malah dapat 3 juta orang yang menyukai saya gara-gara kicauan Jokowi Sinting,” ujarnya.

Momen kedua adalah di hari terakhir debat calon presiden. Jokowi mengatakan, dalam debat terakhir banyak yang mengatakan dirinya kelihatan pintar. “Padahal bukan karena saya kelihatan pintar, tapi karena lawan debat saat itu banyak melakukan gol bunuh diri,” kata dia.

Sedangkan momen terakhir yang mendongkrak elektabilitas Jokowi adalah di hari tenang ketika Jokowi memutuskan untuk pergi Umroh di Tanah Suci.

“Wong namanya umroh, pake pakaian ihrom saja kok dibalik-balik. Kok difoto bisa terbalik. Orang sekarang pinter-pinter buat foto jadi terbalik,” kata dia.

Sementara itu, dalam kesempatan berpidato di hadapan ribuan peserta muktamar PKB, Jokowi juga sempat memaparkan tiga program unggulan usai dirinya kelak dilantik sebagai presiden.

Selama lima tahun memimpin, Jokowi setidanya berjanji akan menjadikan Indonesia berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaan.

Sekadar diketahui, selama berlangsungnya muktamar PKB, selain melakukan pembahasan internal kepartaian, muktamar juga diisi dengan pidato beberapa tokoh. Selain Jokowi, sebelumnya juga ada Jusuf Kalla, Calon Wakil Presiden Terpilih; serta beberapa tokoh lainnya diantaranya adalah Jaya Suprana, Budayawan. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs