Tidak lolos dalam seleksi sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, puluhan calon anggota protes ke KPU Jawa Timur.
Dalam protesnya, puluhan calon anggota itu diwakili Ernawati kuasa hukumnya, yang langsung datang ke Kantor KPU Jawa Timur, Jumat (30/5/2014).
Menurut Ernawati, beberapa calon anggota KPU Ponorogo yang protes ke KPU Jawa Timur melaporkan kerja tim seleksi KPU Ponorogo yang tidak profesional.”Diantara tidak profesionalnya dari tim seleksi KPU Ponorogo, tidak sesuainya jadwal tes tulis dan tes kesehatan,” ujar Erna.
Selain itu kata Erna, dengan adanya beberapa penyimpangan itu, maka sesuai aturan KPU, bisa dilakukan seleksi ulang, kalau memang tim seleksi melanggar aturan KPU. “Untuk itu, kami minta pada KPU Jawa Timur, untuk bisa merekomendasikan segera digelarnya seleksi ulang untuk anggota KPU Ponorogo,” tegasnya.
Ditambahan Erna, selain melaporkan ke KPU Jawa Timur, kliennya juga akan minta pembatalan penetapan hasil seleksi KPU Ponorogo lewat gugatan di PTUN. “Bahkan kalau memang memungkinkan, laporan juga akan disampaikan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” paparnya.
Sementara Jonathan Judinato Sekretaris KPU Jawa Timur mengatakan, sesudah menerima laporan dari proses seleksi KPU Ponorogo, dia akan menyampaikan ke pimpinan KPU Jawa Timur untuk segera diplenokan. “Keputusan tertinggi ada rapat pleno KPU, untuk itu keputusan apapun yang akan diambil dalam rapat pleno itu yang akan dijalankan,” jelas Jonathan.
Selain Kabupaten Ponorogo, beberapa kasus yang sama juga dilaporkan beberapa calon anggota KPU dari kabupaten-kota lain di Jawa Timur, diantaranya Kabupaten Kediri, Lamongan, Bojonegoro, Sumenep, Tuban dan Blitar juga Lumajang.
Dari beberapa laporan itu, untuk tim seleksi KPU Tuban, Sumenep, Blitar dan Lumajang sudah diverifikasi, sementara lainnya masih menunggu hasil rapat pleno KPU Jawa Timur.
Khusus di Kabupaten Kediri, permasalahan muncul, karena dalam proses seleksi calon anggota KPU, tidak dilakukan tes kesehatan yang meliputi tes jasmani, rohani, dan narkoba. Sementara di Kabupaten Tuban dan Sumenep banyak terjadi konflik internal antar tim seleksi sehingga mengganggu keabsahan proses seleksi anggota KPU di dua kabupaten itu. (tas/ipg)
Teks Foto :
– Ernawati Kuasa Hukum calon anggota KPU Ponorogo waktu menyerahkan berkas laporan ke Kantor KPU Jawa Timur, Jumat (30/5/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net