Titi Anggraini Pengamat Pemilu dari Perludem menegaskan tidak ada satu pun sistem pemilu terbaik di dunia. Ini dikatakan menyikapi pemilu legislatif yang hampir sebulan berlalu, menghadirkan berbagai macam permasalahan terkait prosesnya.
Kritik serta seruan untuk dilakukan evaluasi terhadap sistem pemilu pun juga mengemuka.
“Dalam konteks sistem pemilu, tidak ada satu pun yang terbaik, mau itu sistem terbuka maupun tertutup. Yang ada hanya sistem pemilu yang cocok. Namun, untuk menemukan sistem yang cocok di Indonesia juga sampai saat ini belum selesai perdebatannya,” ujar Titi dalam diskusi MPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (5/5/2014).
Sistem proporsional terbuka dengan suara terbanyak yang diadopsi saat ini, menurut Titi, sebenarnya bukanlah pilihan pembuat undang-undang, melainkan diperkenalkan oleh Mahkamah Konstitusi. Sayangnya perangkat pendukung sistem proporsional terbuka ini masih lemah.
“Tetapi yang disayangkan, belum tersedia perangkat pendukung sistem itu seperti kaderisasi parpol yang masih lemah, sehingga ada parpol yang buka lowongan caleg, dan pertarungan caleg dalam satu parpol tak terhindarkan,” tegasnya.(faz/ipg)