Siti Nurhayati Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI menegaskan, tidak ada komunikasi yang salah antara fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan SBY Ketua Umum Partai Demokrat dibalik sikap Partai Demokrat yang walk out pada pengambilan keputusan UU pilkada pada Paripurna di DPRI 25 September lalu.
Selama sidang berlangsung sampai putusan, tidak ada arahan atau komunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang waktu berada di Luar Negeri.
Sebelum SBY pergi ke LN dan beberapa kali pernyataannya, Partai Demokrat mendukung Pilkada langsung dengan 10 perbaikan secara nyata. Itu yang menjadi pegangan fraksi.
Bukan Pilkada langsung tanpa perbaikan seperti yang dikehendaki oleh partai lain.
Kata Siti Nurhayati di kantor DPP Partai Demokrat, Senin (29/9/2014), Partai Demokrat sudah menggunakan media lobi selama lima jam.
Karena opsi yang ditawarkan Partai Demokrat Pilkada langsung tidak direspon kami putuskan WO.
Kalau PDI P dan partainya mendukung Pilkada langsung seperti opsi Partai Demokrat, PDI P seharus ikut keluar.
Kalau PDI P, PKB, Nasdem dan Hanura ikut walk out keputusan tidak bisa diambil karena tidak memenuhi forum.
Syarif Hasan Ketua Harian DPP Partai Demokrat menjelaskan, Partai Demokrat akan memperjuangkan opsinya Pilkada langung dengan 10 perbaikan melalui uji materi UU di MK. (jos/dwi/rst)