Sabtu, 23 November 2024

Soekarwo Bantah Suap Akil Mochtar

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Soekarwo, Gubernur Jawa Timur akui pernah diajak bicara Zainudin Amali, Ketua Golkar Jawa Timur terkait pemenangan pilkada ketika bersengketa di Mahkamah Konstitusi.

Saat itu pertemuan digelar tanggal 2 Oktober 2013 jelang sidang terakhir untuk mendengarkan keterangan saksi ahli sengketa pilkada Jawa Timur. Pertemuan sendiri dilakukan di kantor perwakilan Provinsi Jawa Timur di Jl. Pasuruan, Jakarta.

“Saya memang ketemu Pak Zainudin, dia menyampaikan bahwa ada permasalahan, katanya situasinya berat sekali. Saya katakan darimana berat, 71 ribu saksi Ok semua (tandatangan semua). Selisih suara 1,7 juta. Saya waktu itu tidak tanggapi karena saya yakin menang,” kata Soekarwo, Jumat (10/1/2014).

Pernyataan Soekarwo ini sekaligus menanggapi informasi yang beredar jika Akil Mochtar, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dalam percakapan BlackBerry Massenger (BBM) sempat minta sejumlah uang ke Soekarwo untuk memuluskan persidangan di MK.

Dalam percakapan yang beredar luas di kalangan wartawan itu, Akil minta Zainudin Amali yang merupakan ketua Golkar Jawa Timur bisa menghubungi Soekarwo dan meminta uang senilai Rp10 miliar, tapi sampai Akil tertangkap pada 2 Oktober malam pukul 21.00, uang yang diminta Akil tak kunjung datang.

Soekarwo memastikan, dalam kasus dugaan suap yang melibatkan Akil Mochtar, pihaknya sama sekali tidak terlibat. “Saya tegaskan kita ini clean dan clear, tidak ada upaya sama sekali untuk mempengaruhi MK. Ini karena sajak awal saya yakin menang karena semua saksi di TPS tandatangan,” ujarnya. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs