PDI Perjuangan tidak terlalu menggangap serius, sikap Walikota Surabaya yang terkesan terus menghindar, untuk bertemu dengan Wisnu Sakti Buana Wawali.
Adi Sutarwijono Pengurus PDI Perjuangan Surabaya yang juga anggota Komisi C DPRD Surabaya mengatakan, persoalan yang sekarang dihadapi Wisnu Sakti Buana merupakan soal kecil dan remeh yang nantinya pasti akan selesai sendiri tanpa perlu melibatkan orang lain termasuk partai.
“Sekarang yang terjadi itu merupakan tempaan pelajaran untuk Mas Wisnu dan harus dipahami secara positif, untuk itu tidak perlu persoalan tidak bertemunya Wawali dengan Walikota harus melibatkan partai,” jelas Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono, Selasa (28/1/2014).
Ditambahkan Awi, apa yang sekarang dialami Wisnu Sakti Buana akan jadi pelajaran berarti, karena sebelumnya Wisnu selalu jadi pimpinan di partai dan DPRD Surabaya. “Biar sekarang Mas Wisnu jadi anak buah, sekaligus itu menambah pengalaman politik dan rekam jejaknya,” ujar Awi.
Sementara sampai sekarang, Tri Rismaharini Walikota Surabaya belum bertemu dengan Wisnu Sakti Buana Wawali Surabaya yang baru dilantik Gubernur Jawa Timur, Jumat (24/1/2014) lalu. Bahkan sesudah Wisnu menempati ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Walikota Surabaya juga tidak terlihat di kantor.
Belum diketahui pasti, penyebab tidak ngantornya Walikota Surabaya, karena beberapa pejabat di Pemkot Surabaya waktu dikonfirmasi tentang keberadaan dan kondisi Walikota Surabaya juga enggan memberi keterangan secara pasti. (tas/edy)
Teks Foto :
– Wisnu Sakti Buana Wawali Surabaya yang baru dilantik Gubernur Jawa Timur, Jumat (24/1/2014) lalu.
Foto : Teguh suarasurabaya.net