Pidato kenegaraan pertama dari Joko Widodo Presiden RI, mendapat sambutan baik bagi Prof. Dr. Daniel M. Rosyid Phd dosen Teknik Kelautan ITS.
Menurutnya, konten pidato Jokowi mengenai potensi kelautan dan kemaritiman akan menjadi sebuah angin segar bagi kehidupan bangsa Indonesia.
“Indonesia kembali ke jati dirinya sebagai bangsa bahari yang menjadi kepulauan. Pilihan menjadi negara maritim itu, kalau kita tidak mengurus laut justru akan rugi. Apalagi posisi kita sangat strategis,” katanya saat diwawancarai Radio Suara Surabaya, Senin (20/10/2014).
Tentang penguatan di sektor kemaritiman, lanjutnya, pelaksanaannya harus mengarah ke transportasi dan logistik. Jika tidak, maka laut tidak terkontrol dan mengakibatkan kerugian.
“Agenda nawacita Jokowi yang berhubungan dengan kemaritiman, itu akan jadi agenda rapat-rapatnya di kabinet, sehingga pembangunan infrastruktur kelautan termasuk kapal akan jadi prioritas,” katanya.
Untuk memulai memajukan kemaritiman menurutnya, mendorong industri pelayaran dan perkapalan serta investasi.
“Kalau kita bisa berhasil mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM), dana bisa dialokasikan ke pengadaan kapal-kapal untuk membangkitkan ekonomi di bagian timur dan industri bisa ciptakan lapangan kerja yang luas,” tutupnya.(ono/ipg)
Teks Foto:
– Pidato kenegaraan pertama Joko Widodo Presiden RI setelah pelantikan di Gedung MPR/DPR, Senin (20/10/2014).
Foto: Faiz suarasurabaya.net