Sabtu, 23 November 2024

Pemilu Bukan Kontes Kecantikan, Caleg Selebritis Undang Kontroversi

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Munculnya beberapa caleg dari kalangan artis atau selebritis mengundang kontroversi di masyarakat.

Ada yang mengkhawatirkan politisi dadakan itu akan memperburuk citra dan kualitas DPR di masyarakat. Karena jam terbangnya di dunia politik masih rendah.

Apa jadinya lembaga wakil rakyat itu kalau nantinya dipenuhi selebritis yang hanya mengandalkan kemolekan tubuh dan kecantikan wajah.

“Dinilai dari segi wajah dan penampilan memang oke, namanya juga selebritis. Tapi Pemilu kan bukan kontes kecantikan. Tapi memilih anggota legislatif yang punya integritas,” kata Mariska mahasiswi Fakultas Komunikasi Universitas Indonesia.

Beberapa selibritis yang menjadi politisi dadakan menjelang pemilu legislatif 2014 antara lain Angel Lelga caleg PPP, Arzeti Bilbina dan Krisna Mukti caleg PKB, serta Nurul Arifin caleg Partai Golkar. Juga Diah Pitaloka PDI perjuangan. Masih ada beberapa selebritis lagi yang direkrut PAN, Gerindra, dan Nasdem.

Nurul Arifin anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dihubungi suarasurabaya.net melalui ponselnya menyatakan dapat memahami kekhawatiran masyarakat tersebut.

“Karena melihat dari gaya hidup para selebritis yang cenderung suka hura-hura, hidup mewah, dan biasa dilayani. Sedangkan menjadi wakil rakyat harus melayani,” kata Nurul yang juga selebriti ini.

Masyarakat diingatkan jangan apriori pada selebritis yang nyaleg. Partai merekrut selebritis tentunya tidak serampangan, sudah melalui beberapa pertimbangan.

“Meskipun ada politisi dari selebriti yang bermasalah, tapi yang berhasil juga banyak,” kata Nurul Arifin.

Menanggapi caleg selebriti, Hotman Siahaan Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, demokrasi Indonesia ini demokrasi figuratif.

“Orang tidak melihat substansi, tapi melihat figur. Dalam satu konteks demokrasi figuratif, pencitraan menjadi penting. Maka asesori pencitraan itu menjadi sangat penting,” kata Hotman.

Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB mengatakan, partainya terbuka untuk siapa saja. Tapi untuk jadi caleg ada aturannya, tidak sekadar ayu.(jos/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs