Suryadharma Ali (SDA) Ketua Umum PPP menegaskan kalau PPP tetap teguh pada pendiriannya membangun kekuatan politik bersama partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP), yang berfungsi sebagai check and balance (penyeimbang) pemerintahan. Adapun terhadap insiden, bergabungnya politisi PPP di Senayan ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam pemilihan Pimpinan MPR kemarin, kata SDA, adalah sebuah tindakan emosional.
“Dalam kesempatan ini kami perlu tegaskan, bahwa PPP tetap bergabung dalam kebersamaan di KMP. Karena sesungguhnya PPP berjuang dari awal bersama partai lainnya yang tergabung dalam KMP, untuk menjadi kekuatan penyeimbang,” ujar SDA dalam acara tasyakuran yang digelar dimasjid Al Bakrie di Kawasan Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, (10/10/2014).
SDA menjelaskan, bahwa pihaknya mendapat berbagai pertanyaan dari masyarakat, dan kader PPP di daerah, atas sikap politik, menyeberang ke KIH saat pemilihan Pimpinan MPR kemarin. Sehingga menimbulkan kesan PPP hanya mengejar jabatan semata.
“Saya pun sudah menjelaskan di bawah, bahwa posisi PPP tetap dalam koalisi KMP. Dan kalaupun sikap sejumlah elit PPP di Senayan yang bergabung ke KIH dalam pemilihan Pimpinan MPR lalu, merupakan sipak emosional dan tidak mencerminkan apa yang menjadi kebijakan DPP PPP, yang telah sejak awal berkoalisi di KMP,” ujarnya.
Lebih lanjut SDA mengatakan, bahwa bergabungnya PPP dalam KMP ini, didasari semangat yang kuat dan kesamaan idiologi perjuangan, yaitu hadirnya kekuatan penyeimbang bagi bangsa ini, baik di parlemen ataupun di pemerintah. Sehingga KMP mampu bersikap kritis, dan melakukan fungsi pengawasan atas pelakanaan penyelenggaraan negara ini, agar lebih baik, tercapainya kesejahteraan rakyat seperti yang dicita-citakan.
“Saya kira ikatan PPP di KMP ini sangat kuat, disatukan oleh semangat dan kesaan idiologi, yang sama-sama menginginkan hadirnya kekuatan penyeimbang, bagi kehidupan berbangsa ini. Sekali lagi saya sampaikan bahwa PPP, tetap dalam kebersamaan di KMP,” tutupnya.(faz/ipg)