Jumat, 22 November 2024

PPP Dilanda Isu Perpecahan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memenuhi target minimal 15 persen pada pemilu legislatif berbuntut panjang yang mengarah pada perpecahan.

Beberapa elit partai yang dimotori Emron Pangkapi, Wakil Ketum Bidang Internal berencana mengadili Suryadharma Ali, Ketua Umum DPP PPP melalui rapat pleno.

Kegagalan partai berlambang ka’bah mencapai target dinilai akibat kepemimpinan Suryadharma Ali (SDA) yang terlalu mementingkan ambisi pribadinya.

Emron mengatakan Suryadharma Ali ingin menjadi presiden. Dia sudah menyiapkan buku saku berjudul: “Sembilan alasan mengapa saya memilih SDA.

Buku itu diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Suryadharma. Tapi faktanya pada Rakernas di Bandung mayoritas peserta menolak SDA dideklarasikan sebagai Capres tunggal PPP.

Akhirnya dimunculkan beberapa nama antara lain Jusuf Kalla, Prabowo dan Suryadharma Ali sendiri.

“Dari sinilah sebenarnya emberio keretakan PPP itu. Dan puncaknya ketika SDA hadir di kampanye gerindra di stadion utama Gelora Bung Karno bersama KH Nur Muhammad Iskandar Wakil Ketua Majelis Suro dan Djan Faridz Wakil Ketum PPP,” ungkapnya.

Menurut dia, sekarang sudah ada 27 dari 34 DPW yang mendukung diselenggarakan rapat pleno luar biasa untuk melengserkan SDA.

Sementara itu, DPW PPP DKI Jakarta yang diklaim mendukung rapat pleno untuk melengserkan SDA, Jumat (11/4/2014) malam membantah. DKI menganggap kehadiran SDA ke kampanye Gerindra, tidak melanggar aturan.

Dikonfirmasi tentang keretakan dalam tubuh PPP pasca pemilu legislatif SDA menegaskan PPP tetap solid.

Riak riak kecil dalam PPP oleh ketua umum dianggap bagian dari dinamika organisasi yang harus disikapi dengan bijak. “Bisa bubar kalau emosi dilawan dengan emosi,” kata SDA.

Sementara itu, menurut KH Nur Muhammad Iskandar, pelaksana tugas Ketua Majelis Suro PPP menilai Emron Pangkapi punya agenda di balik gagasan menggelar rapat pleno yakni untuk menyingkirkan SDA. “Kalau Ketum jatuh dia berasumsi bisa naik,” kata Nur. (jos/ain/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs