Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan tidak akan jadi partai oposisi untuk Pemprov Jawa Timur.
Meski sebagai pemenang pemilu di Jawa Timur, PKB tidak akan membentuk oposisi, tapi justru akan berkoalisi dengan semua parpol untuk mendukung pembangunan Jawa Timur lima tahun mendatang.
Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim Ketua DPW PKB Jatim mengatakan, soal bentuk koalisinya seperti apa, sekarang masih didiskusikan di DPP PKB.
“Ada rencana koalisi yang akan dibentuk di Jakarta, dibreakdown ke daerah, khususnya Jawa Timur, sehingga fungsi legislatif akan menguatkan peran pemerintahan,” jelas Gus Halim, Senin (12/5/2014).
Dengan cara itu, diharapkan pemerintahan di Jawa Timur akan lebih baik, sampai lima tahun ke depan. “Target kita bagaimana membuat pemerintahan Pakde Karwo bisa lebih baik dibanding sebelumnya dengan dukungan fraksi PKB,” ujar Gus Halim.
Selain itu, fraksi PKB juga akan melakukan penguatan dalam menjalankan peran dan fungsinya di DPRD Jawa Timur, diantaranya tentang fungsi pengawasan, penganggaran dan pembuatan regulasi.
Bahkan di Jawa Timur sampai sekarang, masih banyak regulasi yang belum tuntas dan harus diselesaikan lima tahun ke depan, diantaranya tentang Raperda Pembatasan Minuman Berakohol (miras) dan pelaksanaan Perda tentang Pasar Modern.
Pekerjaan rumah untuk PKB itu, juga dapat dukungan dari PWNU Jawa Timur agar segera dituntaskan, karena menyangkut kepentingan seluruh warga Jawa Timur. Dukungan itu disampaikan pengurus PWNU Jawa Timur waktu menemui para pengurus PKB di Kantor PWNU Jawa Timur, Senin (12/5/2014). (tas/ipg)
Teks Foto :
– Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim Ketua DPW PKB Jatim (baju putih) bersama Imam Nahrawi Sekjen DPP PKB (tengah).
Foto : Teguh suarasurabaya.net