Tedjo Edhi Purdijatno Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menegaskan pemerintah tidak berniat mencampuri persoalan internal Golkar.
Permintaannya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Bali 30 November nanti agar diundur pelaksanaannya menjadi pertengahan Januari 2015 di Jakarta.
Lain lagi, kalau Golkar bisa menjamin Munas berjalan aman, tidak menimbulkan kegaduhan, Menko Polhukam mempersilakan, Musyawarah Nasional Golkar digelar.
“Imbauan itu setelah saya melihat ribut-ribut menjelang Munas,” kata Tedjo Edhi Purdijatno Menko Polhukam, di Jakarta.
Idrus Marham Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, sebelumnya sudah pernah mengingatkan pemerintah, supaya tidak mencampuri internal Partai Golkar.
Apalagi, saat ini ada yang sengaja ingin memecah belah dan menguasai Golkar dengan menggunakan kader Golkar dan tangan pemerintah. Termasuk ada yang membentuk presidium dengan dalih untuk menyelematkan Golkar.
“Emang Golkar kenapa. Kok harus diselamatkan segala,” tanya Idrus Marham.
Menurut dia, kalau kader Gokar tidak waspada dan mudah terprovokasi, nasib Golkar bisa lebih buruk dari PPP yang berhasil diacak-acak. “Munas adalah hak Golkar, untuk diselenggarakan kapan saja sejauh tidak melanggar AD/ART.
“Jangan karena Golkar tidak masuk KIH lalu mau dihancurkan dengan kekuasaan pemerintah,” kata Sekjen DPP Partai Golkar. (jos/riy/ipg)