Megawati Soekarno Putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan turun langsung menuntaskan konflik antara Walikota dengan Wawali Surabaya.
Kepastian ini disampaikan Soepomo Penasihat Ketua Umum PDI Perjuangan dan Tokoh PDI Perjuangan asal Surabaya, Senin (24/2/2014).
Menurut Soepomo, massa arus bawah PDI Perjuangan sangat marah dan menyesalkan sikap Tri Rismaharini Walikota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan, dengan melaporkan proses pemilihan Wawali Surabaya yang dianggap tidak sah lewat Priyo Budi Santoso yang merupakan Tokoh Partai Golkar di DPR-RI.
“Tindakan Risma itu sudah menyakiti dan melecehkan warga Surabaya, khususnya massa PDI Perjuangan yang sudah mendukungnya dalam pemilihan walikota bersama Bambang DH, empat tahun lalu,” ujar Soepomo.
Dikatakan Soepomo, kalau memang Risma punya itikad dan niat baik, harusnya kalau sudah di Jakarta bisa bertemu dengan Priyo, dia juga harus ke DPP PDI Perjuangan sebagai partai pengusungnya waktu Pilwali.
Soepomo mengatakan, meski banyak desakan dari arus bawah yang menyesalkan sikap Tri Rismaharini, dia juga dapat pesan dari Megawati, kalau harus mempertahankan posisi Risma sebagai Walikota Surabaya sampai 2015.
“Dengan kondisi yang ada sekarang ini, saya minta pada Tri Rismaharini untuk tidak melibatkan pihak lain di luar PDI Perjuangan, agar tidak mengacaukan situasi politik yang ada di Surabaya,” tegasnya.
Kalau sekarang banyak pihak yang mencoba memanfaatkan situasi yang ada di Surabaya, menurut Soepomo itu tidak lebih dari upaya untuk cari muka jelang pelaksanaan pemilu legislatif 2014. “Berbagai cara dan upaya akan mereka lakukan, hanya untuk kepentingan sesaat, diantaranya untuk mendapat dukungan suara dalam pemilu legislatif mendatang,” papar Soepomo yang juga mantan Anggita Fraksi PDI Perjuangan di DPR-RI dan DPRD Jawa Timur. (tas/ipg)
Teks Foto :
– Soepomo Penasihat Ketua Umum PDI Perjuangan dan Tokoh PDI Perjuangan asal Surabaya.
Foto : Teguh suarasurabaya.net