Masyarakat Ingin Kaum Muda Berpartisipasi Aktif

Data dari KPU Pusat, jumlah pemilih pemula untuk Pemilu tahun ini 30%-40% atau sekitar 50 juta orang. Melihat jumlah tersebut, KPU dan pemerintah juga sedang giat menggalakkan pemilih muda agar terlibat aktif dalam pemilu 2014. Lebih-lebih jika hal itu menyadarkan pemilih muda bahwa 5 tahun pemerintahan ke depan juga berada di tangan mereka.

SSNetters melalui forum #DISKUSISSTODAY yang dilakukan fanpage facebook e100, Jumat (21/3/214) juga menjustifikasi hal tersebut. Seperti yang diungkapan Pribadi Widasetiawan, Diannita Riski dan M Sihabul Irfan.

“Pemilih pemula sangat penting untuk ikut aktif berpartisipasi politik karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda. Generasi muda harus peduli pada kondisi negara dengan cara paling sederhana sebagai pemula, yaitu menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin negeri ini secara tepat,” tulis Diannita.

Akun Anjas Mere juga setuju hal itu meskipun memliki alasan beda. Menurutnya, alasan pemilih muda harus ikut berpartisipasi agar dapat melakukan yang lebih baik di masa mendatang. “Biar mereka mengerti/belajar. Sehingga, ke depannya mereka lebih dewasa dalam berpolitik,” tulisnya.

Namun sayang, masih banyak juga yang belum tersentuh sosialisasi pemerintah dalam penggalakan ini. Seperti yang disampaikan Naili Husna Dewi. Pemerintah menurut Naili kurang memberikan edukasi tentang pemilu.

“Banyak sekali teman2 kuliah saya yg kurang tau pemilu apa yg dilaksanakan pd tgl 9 April besok. belum lagi pemilu dilaksanakan pada hari pertengahan minggu, sementara itu jadwal kuliah dan tugasnya padat, tak sempat pulang kampung, alhasil pilihan yg tersedia adl golput,” tulis Naili.

Sekadar diketahui data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, jumlah pemilih pemula didominasi usia muda antara 17-29 tahun, yang sebagian besar mahasiswa dan pelajar. Prosentase jumlah pemilih pemula tahun ini 30-40% dari DPT yang totalnya 185,8 juta pemilih. (ham/ipg)

Teks Foto:
– Forum #DISKUSISSTODAY yang diadakan fanpage facebook e100