Sabtu, 23 November 2024

Kubu Jokowi Incar Dirut Pertamina

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Kubu Jokowi menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI agar menyerahkan pengganti Karen Agustiawan, Dirut Pertamina kepada Jokowi sebagai presiden terpilih.

Menurut mereka, hal ini karena nantinya kepada Presiden Jokowi, Dirut Pertamina yang baru itu akan bertanggungjawab, bukan kepada SBY lagi.

Selain itu, sesuai aturan, hal ini agar Dirut Pertamina yang baru nanti sesuai dengan kreteria yang diinginkan Jokowi. “Oleh karena itu, pergantian Dirut Pertamina, seharusnya menunggu Presiden baru,” kata Aria Bima, politisi PDI Perjuangan.

Sebagai perusahaan BUMN yang cukup strategis, Pertamina masih banyak diisi oleh para mafia baik dari hulu hingga hilir.

Sementara itu, Dahlan Iskan, Menteri BUMN menegaskan sampai sekarang belum ada pernyataan dari presiden SBY, soal penggnti Karen Agustiawan, Dirut Pertamina yang resmi mengundurkan diri pada tanggal 30 september 2014 mendatang.

Menurut dia, sejauh ini SBY cukup bijak menyikapi persoalan Dirut Pertamina yang mundur dan tidak mau grusah grusuh. Apalagi pengunduran dari Karen waktunya bersamaan dangan masa peralihan pemerintahan SBY ke calon Jokowi, calon presiden terpilih.

“Bisa saja, Pak SBY langsung mengangat Dirut baru kemudian melantiknya sebelum menyerahkan tugasnya kepada Jokowi. Namun ia tak melakukan itu,” jelasnya.

Hal ini karena, SBY tahu betul Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang cukup strategis dan harus ditangani dengan hati hati juga cermat. “Kalau sampai salah pilih orang untuk menggantikan Bu Karen, bisa-bisa Pertamina yang dibangun dengan susah payah jadi berantakan lagi,” kata Dahlan.

Prediksi Dahlan, SBY akan membicarakan pengganti Dirut Pertamina dengan Jokowi dan direksi yang ada untuk sementara bisa mengantikan Karen sampai ada Dirut Pertamina devinitif.

Selain itu, harus diingat sebelum calon presiden terpilih dilantik Presiden RI masih SBY dan ini keputusan UU.

Zumrotin, peniliti dan pengamat politik, mengingatkan Kubu Jokowi agar menjaga etika politik bertata negara.

Hingga saat ini, SBY masih sah sebagai presiden RI dan kewenangannya tidak boleh dilangkahi penggantinya yang berstatus calon presiden. Jika tidak, nantinya bisa merugikan Jokowi sendiri. (jos/ain/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs