Sabtu, 23 November 2024

Koalisi Capres Golkar Masih Gelap

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Partai Golkar masih mencari format koalisai yang bisa mendongkrak elektabilitas Aburizal Bakri. Capres yang bakal diusung partai berlambang pohon beringin ini perlu pendamping yang punya nilai jual tinggi.

Sementara ini dua kader Golkar yakni Yusuf Kalla dan Luhut Panjaitan masuk dalam nominasi Cawapres pendamping Aburizal Bakri.

Agung Laksono wakil ketua umum DPP partai Golkar mengatakan, partainya masih kesulitan mencari pasangan yang cocok. Kendalanya pada elektabilitas ARB yang tidak naik-naik dan malah cenderung menurun.

“Kalau asal comot yang mau antre banyak seperti audisi Indonesian Idol,” kata Agung.

Repotnya lagi, di internal partai Golkar ada yang kasak-kusuk untuk mengganti ARB dengan calon lain.

Idrus Marham Sekjen DPP Partai Golkar mengatakan, mesin partai untuk memenangkan Aburizal Bakri terus bergerak. Karena masyarakat hanyut dalam hiruk pikuknya Jokowi dengan Prabowo sehingga Capres Golkar tidak dilirik.

Aburizal Bakri Capres yang dijagokan Golkar optimis akan didukung koalisi dan Cawapres yang kuat.” Kami masih punya waktu untuk menyeleksi, mencari yang terbaik,” kata Ical.

Beberapa pengamat politik mengkhawatirkan Capres partai Golkar akan bernasib seperti pada Pilres 2004 dan 2009. Kader Golkar banyak yang memilih Capres yang diusung partai lain.

“Melihat kondisi di internal Golkar yang kurang solid, pengalaman seperti itu bisa terjadi,” kata Siti Zuhro peneliti dan pengamat Lipi. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs