Khofifah Diwacanakan Dapat Imbalan Kursi Menteri

Sebagai imbalan atas jerih payahnya ikut memenangkan pasangan Jokowi-JK pada pilpres 9 Juli lalu, Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat NU, dikabarkan akan memperoleh jatah kursi di kabinet.

Dari wacana yang beredar, Khofifah akan dicalonkan sebagai menteri sosial. Sementara itu, kabar dari orang-orang terdekatnya, Khofifah akan dipersiapkan sebagai calon menteri peranan wanita. Kembali menempati posnya di era pemerintahan Gusdur.

Saat dikonfirmasi, Khofifah masih enggan menjawab. Sementara Zulfa, orang dekat Khofifah mengatakan dari wacana yang berkembang Khofifah akan dipersiapkan menjadi Mensos, kalau menteri pemberdayaan perempuan tidak begitu terdengar.

“Itupun masi sebatas wacana dan masuk bursa calon menteri atas rekomendasi KH Hasyim muzadi, mantan ketua umum PBNU, anggota tim pemenangan Jokowi,” kata Zulfa.

KH Hasyim muzadi, Mantan Cawapres pendamping megawati pada pilpres 2004 lalu itu, namanya masuk nominasi sebagai calon mentri agama, bersaing dengan Din syamsudin, Ketua Umum PP Muhamadiyah dan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB.

Secara terpisah, Ferry Mursyidan, tim pemengan jokowi saat dikonfirmasi tentang wacana kabinat Jokowi mengatakan hal ini masuk dalam wilayah hak prerogatif presiden. Dia hanya menyebut memang banyak mafia yang ingin menyodorkan nama dan berupaya mempengaruhi presiden terpilih dalam menjaring calon menteri. (jos/ain)

Foto: Khofifah