Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hampir pasti akan terpilih secara aklamasi dalam Kongres Partai Demokrat yang akan digelar awal Februari 2015 mendatang.
“Kami sudah ketemu 30 ketua DPD demokrat, hanya empat daerah yang waktu itu tidak hadir, semua ke Pak SBY, 95 persen menginginkan SBY, hanya empat DPD yang belum ada sikap karena mereka masih Plt dan ada yang juga masih kosong ketua DPDnya,” kata Soekarwo, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Senin (22/12/2014).
Menurut Pakde Karwo, julukan Soekarwo, hampir semua ketua DPD Demokrat melihat semua partai politik saat ini dipimpin oleh tokoh senior yang seangkatan dengan SBY. Di bawah komando SBY, Demokrat diharapkan bisa lebih fleksibel dalam berkomunikasi dengan partai politik lainnya.
Selain itu, alasan utama para ketua DPD menginginkan SBY karena mantan presiden ini sudah tidak mungkin lagi maju sebagai presiden sehingga tenaga dan fikirannya bisa fokus mengurus Demokrat.
“Kami melihat Pak SBY juga berhasil selama 10 tahun menjadi presiden sehingga tidak ada figur lain yang pas untuk memimpin Demokrat,” kata dia.
Terkait hal ini, Pakde Karwo juga telah mengumpulkan seluruh DPC Demokrat Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Hasilnya, seluruh DPC juga menginginkan ketua umum DPP Demokrat dipegang oleh SBY.
Sementara itu, selain menginginkan SBY menjadi ketua umum, hampir seluruh DPD Demokrat se Indonesia juga menginginkan sekretaris jenderal tidak lagi dipegang oleh Edi Baskoro Yudhoyono. “Saya kira ndak bagus ketua Pak SBY, Sekjennya anaknya ndak bagus,” kata dia.
Meski begitu, kewenangan menunjuk sekjen adalah hak dari ketua umum terpilih dan tim formatur hasil Konggres.
Dengan jabatan sebagai ketua umum, nantinya SBY juga sudah tidak perlu lagi menjabat sebagai ketua dewan pembina. Jabatan ketua dewan pembina, kemungkinan juga akan dihapus dari struktur partai tersebut. (fik/ipg)