Jumat, 29 November 2024

Golkar Ajak Jokowi Hitung Ulang Basis Harga BBM

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Partai Golkar membuka ruang yang lebar kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) Presiden untuk mengkoreksi hitung-hitungan harga produksi BBM Bersubsidi berbasis Mid Oil Platts Singapore (MOPS). Ditawarkan supaya basis itu diganti dengan hitung-hitungan harga produk yang lebih transparan dan akuntabel.

“Kami berharap agar basisnya menjadi yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan mafia migas,” ujar Mukhamad Misbakhun anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Untuk diketahui, formula yang pernah disebut telah dipakai Pemerintah adalah Harga Patokan BBM PSO = MOPS + Alpha. Dimana MOPS yaitu harga indeks minyak di Singapura yang mencerminkan transaksi jual beli produk minyak.

Sedangkan alpha adalah biaya distribusi plus margin dimana harga jual eceran sudah termasuk dengan PPPKB 5% kecuali minyak tanah dan PPN 10%. MOPS dimaksud adalah yang dikatakan Misbakhun sangat rentan dimainkan oleh para mafia migas.

Untuk diketahui, bahwa formula MOPS ini yang selalu digunakan sejak jaman Pemerintahan Presiden SBY dan kerap dianggap sebagai pemicu kenaikan harga BBM. 

Kata Misbakhun, dengan membuat basis perhitungan baru, diharapkan keputusan Jokowi Presiden menaikkan harga BBM tidak dimanfaatkan kembali oleh para mafia migas yang masih tetap menikmati ‘margin’nya.

“Sehingga harga hitung-hitungan yang baru merupakan harga yang benar-benar mencerminkan harga produksi BBM yang jauh dari titipan dan kutipan yang dibebankan pada harga produksi, yang ujung-ujungnya menjadi beban rakyat sebagai konsumen,” paparnya.

Sementara Hendrawan Supratikno anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P mengakui bahwa formula MOPS itu memang bermasalah. Selama ini kerap dianggap bahwa basis itu sebagai wujud permainan segelintir pihak yang kerap disebut sebagai mafia migas.

“Karena itulah kita berharap Satgas baru antimafia migas yang dipimpin Faisal Basri bisa bekerja baik menghabisi para mafia itu,” kata Hendrawan.

Ditanya lebih jauh bagaimana formula Pemerintahan Jokowi ketika memutuskan kenaikan harga BBM, Hendrawan menjawab bahwa Menteri Keuangan menginformasikan harga keekonomian yang dibayar Pemerintah untuk perliter BBM adalah Rp 9.200.

“Itu data akurat dari Kemenkeu. harga keekonomian dibayarkan riil itu Rp 9.200 per liter. Itu yang selama ini dibayar,” pungkas Hendrawan.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 29 November 2024
26o
Kurs