Untuk sementara 15 anggota DPR telah memulai tanda tangan untuk pengajuan hak interpelasi kepada pimpinan DPR RI.
Ini terungkap dalam jumpa pers beberapa fraksi di ruang rapat Fraksi Partai Golkar, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Hadir dalam jumpa pers itu Ade Komarudin Ketua Fraksi Partai Golkar, Jazuli Juwaini Ketua fraksi PKS, Yandri Susanto dan Totok Daryanto (FPAN), Desmon Mahesa (Gerindra), Mukhamad Misbakhun dan Bambang Soesatyo (FP Golkar), serta Aboe Bakar Al Habsyi (FPKS).
Ade Komarudin mengatakan, seluruh pimpinan fraksi yang hadir dalam rapat telah sepakat memfasilitasi pengajuan usul hak interpelasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami tadi telah sepakat seluruh pimpinan fraksi untuk memfasilitasi hak anggota (interpelasi) untuk mempertanyakan kebijakan tersebut (kenaikan harga BBM bersubsidi),” ujar Ade Komarudin, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, Rabu (26/11/2014) nanti, usulan hak interpelasi BBM itu akan disampaikan kepada pimpinan DPR RI.
“Hari Rabu yang akan datang hak anggota itu akan disampaikan ke pimpinan DPR RI. Kami menyetujui hak (interpelasi) anggota dewan itu,” paparnya.
Selanjutnya, kata Ade, Pimpinan fraksi akan menyampaikan atau turun langsung ke masyarakat menjelaskan dampak-dampak kenaikan harga BBM. Untuk tempat yang akan dikunjungi itu, Ade masih merahasiakannya.
Ade menegaskan, saat ini sudah tidak ada lagi Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam penggalangan dukungan hak interpelasi kenaikan harga BBM. Yang benar adalah hak anggota dewan.(faz/ipg)