Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berunjuk rasa di area Muktamar yang digelar di Empire Palace Hotel, Rabu (15/10/2014).
Pantauan suarasurabaya.net, massa datang dengan membawa bendera PPP serta membawa Sapi Kerapan yang terdiri dari dua ekor sapi lengkap dengan perlengkapan Kerapan Sapi.
Unjuk rasa sendiri digelar tepat di pintu masuk Muktamar. Beruntung ratusan polisi berjaga sehingga massa tak bisa masuk ke area Muktamar.
“Polisi harus segera membubarkan Muktamar karena Muktamar kali ini ilegal,” kata Mujahid Anshori, perwakilan massa.
Menurut dia, perselisihan dua kubu Suryadharma Ali, Ketua Umum dan Romahurmuziy, Sekjen sudah diselesaikan oleh Mahkamah Partai pada 11 Oktober 2014.
Dalam putusannya, Mahkamah Partai minta dua kubu ini bersamaan menggelar Muktamar. Artinya, Muktamar haruslah sepersetujuan dari dua kubu.
Selain itu, dalam AD/ART partai dijelaskan jika muktamar haruslah digelar paling lambat satu tahun setelah pemerintahan baru terbentuk.
“Artinya muktamar ini tidak memiliki landasan hukum yang jelas,” kata dia.
Sementara itu, meski didemo puluhan massa, tapi Muktamar tetap saja berlangsung. Pengunjuk rasa akhirnya juga bubar dengan sendirinya. (fik/rst)