Tri Rismaharini, Walikota Surabaya hingga saat ini masih belum bisa memastikan apakah dia akan mencalonkan lagi atau berhenti menjadi walikota dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pertengahan 2015 mendatang.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya tidak berhak untuk itu, saya tidak berhak,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, ketika ditemui usai memimpin mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota surabaya, Senin (25/8/2014).
Menurut Risma, jabatan walikota adalah amanah yang tak mungkin bisa diminta. “Tuhanlah yang ngatur, karena saya tidak memikirkannya,” ujarnya.
Risma juga tak mau berspekulasi terkait pemilihan walikota mendatang. Bahkan ketika ditanya apakah akan menolak ketika masyarakat Surabaya masih menginginkannya. “Masyarakat piye carane (bagaimana caranya masyarakat mengajukan saya),” pungkasnya.
Sekadar diketahui, meski pemilihan kepala daerah tak sampai satu tahun lagi, tapi hingga saat ini Tri Rismaharini memang belum pernah mengatakan kesediaanya untuk kembali maju.
Padahal mantan Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan ini, dinilai berhasil dan mendapatkan banyak penghargaan baik skala nasional maupun internasional.
Risma sendiri setidaknya akan menjabat sebagai Walikota Surabaya hingga 28 September 2015 mendatang. Artinya, sebelum bulan September 2015, Pilkada Surabaya harus sudah digelar. (fik/ipg)