Jumat, 22 November 2024

DRPD Merasa Ditinggal Pemkot Surabaya Soal Proyek SMART

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

DPRD merasa dtinggal Pemkot Surabaya dalam proyek pembangunan Surabaya Integrated Mass Rapid Transit (SMART) Monorail dan Tram.

Tudingan dewan ini disampaikan dalam dengan pendapat dengan Pemkot Surabaya, yang membahas progres pembangunan proyek Monorail dan Tram itu, di Komisi C DPRD Surabaya, Senin (20/1/2014).

Sachiroel Alim Anwar Ketua Komisi C DPRD Surabaya mengatakan, bukti kalau Pemkot sengaja meninggal DPRD Surabaya dalam pembahasan proyek itu, dengan tidak dimasukkannya DPRD Surabaya dalam Steering Comittee proyek itu.

Menurut Alim, harusnya dalam megambil kebijakan, Pemkot Surabaya tidak jalan sendiri dan seenaknya tanpa melibatkan DPRD Surabaya. “Karena proyek itu menggunakan anggaran dari APBD, maka Pemkot harus melibatkan DPRD dalam setiap mengambil kebijakan dalam proyek yang nilainya mencapai Rp 8 triliun lebih,” ujar Alim.

Selain itu DPRD Surabaya juga minta pada Pemkot Surabaya tidak seenaknya dalam menetapkan besaran subsidi tarif yang akan dikenakan pada penumpang Monorail dan Tram.

“Pemkot Surabaya berencana memberikan subsidi pada penumpang antara Rp 20-30 ribu, dengan menarik tiket Rp 6 ribu pada setiap penumpang, besaran subsidi itu akan sangat membebani APBD Surabaya, kalau memang akan diterapkan. Untuk itu perlu ada kajian lagi tentang besaran tiket yang akan dikenakan pada setiap penumpang,” tegas Alim.

Sementara Agus Imam Sonhaji Kepala Bappeko Pemkot Surabaya mengatakan, untuk menentukan besaran tiket yang akan dikenakan pada penumpang Monorail dan Tram sekarang sedang dilakukan survey. “Rata-rata para penumpang ingin harga tiket Monorail dan Tram itu ada di kisaran Rp 10 ribu,” terang Agus.

Dengan harga tiket itu, Pemkot masih bisa mendapat masukkan lain dari operasional Monorail dan Tram, diantaranya dengan iklan dan kegiatan usaha lain yang akan mendukung operasional Monorail dan Tram.

Agus mengatakan, untuk realisasi pembangunan fisik Monorail dan Tram di Surabaya, diperkirakan baru bisa dilakukan di 2015 mendatang, karena sampai sekarang belum ada investor yang memastikan untuk menanamkan modalnya dalam proyek itu. “Ditargetkan akhir 2014, sudah ada kontrak antara Pemkot dengan investor yang akan membangun proyek itu,” papar Agus.

Dalam proyek pembangunan Monorail dan Tram itu, Pemkot Surabaya akan dibantu anggaran dari pusat, yang sekarang sedang diusulkan bisa sampai 40 persen dari total nilai proyek yang mencapai Rp 8 triliun lebih. (tas/ipg)

Teks Foto :
– Dengar pendapat pembangunan Surabaya Integrated Mass Rapid Transit (SMART) Monorail dan Tram, di Komisi C DPRD Surabaya, Senin (20/1/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs