Aris Djunaidi, mantan Wakil Bendahara DPP PKB menilai saat ini sebenarnya banyak kader yang layak dan bisa menggantikan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB.
“Karenanya, muktamar yang digelar di Surabaya ini, harusnya mampu mewadahi mereka sehingga terjadi regenerasi kepemimpinan,” kata Aris Djunaidi, Jumat (29/8/2014).
Aris menyebut, beberapa tokoh potensial yang layak melanjutkan tongkat kepemimpinan di PKB diantaranya adalah Helmy Faizal, Lukman Edy, Imam Nachrawi, Marwan Djakfar, serta Masykur Musa.
Menurutnya, bila Muhaimin maju kembali di Muktamar, maka Muktamar kali ini hanyalah bohong-bohongan. Karena hanya akan digunakan untuk melangengkan Muhaimin sebagai Ketua.
“PKB bukan milik satu orang, jangan malah Muktamar untuk melangengkan nama Muhaimin. Kalau begitu maka kesempatan anak muda potensial di PKB akan tertutup,” ujarnya.
Aris meminta sebaiknya Muhaimin kosentrasi sebagai menteri di kabinetnya Jokowi. Sebab, Muhaimin memiliki peluang untuk maju sebagai menteri.
Aris juga menyoroti penyelengaraan Muktamar di Surabaya yang direncanakan hanya berlangsung sehari dianggap sebagai Muktamar main-main.
“Lazimnya Muktamar itu ya dua atau tiga hari, masak kalah dengan Karang Taruna,” ujarnya.
Sementara itu, KH Aziz Mansyur, Ketua Dewan Syuro DPP PKB menilai, Muktamar kali ini haruslah menjadi jembatan untuk menata hubungan antara Dewan Syuro dan Ketua Tanfidziyah.
“Di tingkat pusat hubungan Dewan Syuro dan ketua memang tak ada masalah, tapi di daerah banyak terjadi kerenggangan ini momen yang pas untuk berbenah,” kata dia.
Dewan Syuro, kata Aziz, sering ditinggalkan karena dianggap kelompok orang tua. “Padahal Dewan Syuro itu derjatnya yang tertinggi di partai,” kata dia.
Sekadar diketahui, muktamar PKB rencananya akan digelar pada Minggu 31 Agustus 2014 di Empire Palace Hotel Surabaya. (fik/ipg)